Rabu, 21 Agustus 2013

CerSing/CeritaSingkat:Bocah baik hati dan Malaikat(Part 2)


................
Alkisah ada seorang anak kecil yang baik hati, yang lebih memilih mendapat hadiah "kebahagiaan" seperti di Sorga daripada memilih 3 tawaran,kekayaan,kekuasaan,dan kekuatan yang ditawarkan oleh seorang Kakek Tua yang ternyata seorang malaikat yang sedang menyamar. Setelah mendengar jawaban anak itu,...entah kenapa keduanya berpelukan dengan haru bahagia....................................................................................
............ lalu ...............................................................................
Setelah bengong sejenak,sang kakek dan sang anak kecil itupun melepaskan pelukan.
Sang Kakek Tua itu berkata," Kamu sudah sangat berbahagia ,Nak...
Hanya  belum menyadarinya saja... sebab bukan hanya kamu yang barusan menjawab tadi,' ada Roh inspirasi Hikmat Sorga yang membantumu menjawab pilihan yang kakek tawarkan tadi...Semua apa yang benar-benar baik,yang benar-benar mulia,yang murni, yang benar-benar berguna dan yang benar-benar-benar berharga memang datangnya dari sana,dari Kerajaan Sorga...... hoho

Anak Kecil itupun menyahut : "Saya ngga mengerti,Om..."

"Haha,ya sudahlah,kalau begitu ...ketiga hadiah ini kakek ganti,jadi "sepatu sendal ajaib saja ",mau?",
tanya Sang Kakek sambil mengulurkan tangannya.

"cring........cring."....Telapak tangan si kakek yang semula berisi tiga cincin tiba-tiba berubah menjadi berisi sepasang sepatu sendal ,berkilauan seperti lampu,berwarna putih bening seperti kristal, dan ada gelombang warna-warna lembut sebagai hiasan di sekitarnya,.."............

"Waaaahhhh...wahhh".seru Anak itu sambil terkesima melihat perubahan ajaib berkilauan di hadapannya itu, langsung menjawab," mau Om...." ,"Mau Om"....

"Ya,... sudah terimalah pemberian kakek ini,ya anak yang baik...",
Kakek itu kembali tersenyum saat melihat si Anak menerima sepatu itu dengan mata berseri-seri.

Setelah menerima sepasang "sepatu sendal ajaib" itu,si Anak pun mengucapkankan terima kasih kepada si Kakek  Tua yang aneh tadi dan kembali menyeberang jalan untuk melanjutkan perjalanannya....

.................................................................................... ting .............


................................................"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar